Langsung ke konten utama

Bakteri Coliform Indikator pencemaran Air

COLIFORM
Coliform merupakan bakteri Gram Negatif, Contoh Bakteri ke dalam jenis ini adalah Escherichia Coli dan biasanya hidup di dalam tubuh manusia ataupun di air. Karena membutuhkan ketersediaan oksigen untuk berkembang biak. Bakteri Coliform dipakai untuk menguji kualitas air, apakah air itu masih murni atau telah terkontaminasi.

Air digunakan dalam kehidupan sehari – hari manusia. Namun rusaknya
lingkungan ikut mencemari air, kontaminan dalam air dapat menyebabkan penyakit pada manusia terutama organ saluran pencernaan.
Bakteri Coliform Bukan merupakan bakteri patogenik melainkan Bakteri ini merupakan bakteri indicator adanya Pencemaran karena bakteri ini berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri pathogen.

Bakteri Coliform dijadikan bakteri indicator karena sifat-sifat nya antara lain : tidak patogen, mudah serta cepat dikenal dalam tes laboratorium serta dapat dikuantifikasikan, tidak berkembang biak saat bakteri patogen tidak berkembang biak.

Contoh Bakteri Coliform yakni : Escherichia Coli & Entereo aerogenes. Bakteri Coliform merupakan Bakteri Indikator Kualitas Air.  Semakin sedikit jumlah bakteri Coliform maka Kualitas Air semakin baik.

Bakteri Coliform dapat diketahui keberadaannya oleh alat seperti kertas/kapas tipis yang telah ditetesi air yang akan diuji kualitasnya, bakteri coliform akan berwarna hijau metalik yang merupakan warna dari bakteri E.Coli.
Ada banyak cara untuk mengetahui dan mempelajari bakteri coliform, karena sangat penting untuk mengetahui apakah air yang kita gunakan dalam keseharian baik untuk tubuh atau malah merugikan. Hal ini tidak terlepas dari semakin meningkatnya kerusakan lingkungan dan pencemaran yang tidak diimbangi dengan upaya untuk merawat lingkungan sekitar dan menjaga kebersihan.

Menurut WHO 95% dari sampel air yang diuji kualitasnya tidak boleh mengandung bakteri Coliform dalam 100 mL. dari air sungai yang diambil sampel airnya menunjukkan bahwa air tersebut tidak layak untuk digunakan sebagai air minum karena kandungan bakteri Coliform sangat banyak, hal ini diketahui dari pengambilan sample air sebanyak 1 mL yang ditetes kedalam media tumbuh bakteri dan di inkubasi selama 24 jam pada suhu 37derajat Celcius atau setara dengan suhu normal tubuh manusia.


Air yang akan digunakan untuk keperluan manusia sebaiknya diolah terlebih dahulu agar resiko terkena  penyakit oleh perantara air dapat diminimalisir. Cara – cara atau upaya untuk mengurangi kandungan bakteri dalam air diantaranya yaitu dengan cara filtrasi/penyulingan, pengendapan, dan membunuh bakteri pada suhu tinggi dengan cara dipanaskan/dimasak diatas api.

Sumber Referensi           :              

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Efek Rumah Kaca Dan Pemanasan Global

Pemanasan global merupakan suatu peristiwa naiknya suhu rata-rata permukaan bumi, akibat adanya aktivitas yang ada dibumi terutamanya kegiatan – kegiatan manusia mengekploitasi alam secara besar-besaran sehingga tidak memperhatikan dampak dari apa yang telah dikerjakannya. Pemanasan global mulai diperbincangkan pada saat umur bumi abad ke 20, seperti mulai punahnya flora/fauna yang tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi selama ini di bumi. Contoh aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global seperti pembakaran hutan untuk kegiatan industri, penebangan pohon secara liar dan ilegal, bom ikan, pembuangan sampah, dan lain-lain. Selain itu pemansan global juga terjadi karena kepadatan penduduk yang tidak diimbangi dengan bertambahnya ketersediaan lahan terbuka hijau untuk memasok pasokan gas oksigen, sehingga kepadatan penduduk meningkatkan konsentrasi gas CO2 yang tidak dapat terserap oleh pepohonan hijau yang berkurang akibat konversi lahan menjadi gedung-gdeun

UNSUR HARA MAKRO : Fosfor ( Phosporus )

      FOSFOR Fosfor merupakan Unsur Hara yang diperlukan Tanaman Karena Memiliki Fungsi seperti : Pembelahan Sel Pembentukan Albumin Pembentukan Bunga, Buah, dan Biji Mempercepat Pematangan Memperkuat batang tidak mudah roboh Perkembangan Akar Meperbaiki Kualitas Tanaman terutama Sayur-mayur dan makan ternak Tahan Terhadap Penyakit Membentuk Nucleoprotein ( Sebagai Penyusun Gen : RNA = Ribo Nucleic Acid, DNA = Deoxyribonyucleic Acid ) Metabolisme Karbohidrat Transfer Energi ( ATP dan ADP ) Sebab-sebab Kekurangan P di dalam tanah : Jumlahnya Sedikit Sebagian Besar terdapat dalam bentuk yang tidak dapat diambil oleh tanaman Terjadi Pengikatan ( Fiksasi ) Oleh Al pada tanah masam atau Oleh Ca pada tanah alkalis Fosfor merupakan unsure hara esensial yang terdapat di tanah untuk kebutuhan tanaman, merupakan unsure hara yang tidak dapat tergantikan kebtuhannya oleh unsure hara lain, oleh karena jika tanaman tumbuh normal berarti kecukupan unsure hara