Langsung ke konten utama

UNSUR HARA MAKRO : Fosfor ( Phosporus )

     FOSFOR
  • Fosfor merupakan Unsur Hara yang diperlukan Tanaman Karena Memiliki Fungsi seperti :

  1. Pembelahan Sel
  2. Pembentukan Albumin
  3. Pembentukan Bunga, Buah, dan Biji
  4. Mempercepat Pematangan
  5. Memperkuat batang tidak mudah roboh
  6. Perkembangan Akar
  7. Meperbaiki Kualitas Tanaman terutama Sayur-mayur dan makan ternak
  8. Tahan Terhadap Penyakit
  9. Membentuk Nucleoprotein ( Sebagai Penyusun Gen : RNA = Ribo Nucleic Acid, DNA = Deoxyribonyucleic Acid )
  10. Metabolisme Karbohidrat
  11. Transfer Energi ( ATP dan ADP )


  • Sebab-sebab Kekurangan P di dalam tanah :

  1. Jumlahnya Sedikit
  2. Sebagian Besar terdapat dalam bentuk yang tidak dapat diambil oleh tanaman
  3. Terjadi Pengikatan ( Fiksasi ) Oleh Al pada tanah masam atau Oleh Ca pada tanah alkalis

Fosfor merupakan unsure hara esensial yang terdapat di tanah untuk kebutuhan tanaman, merupakan unsure hara yang tidak dapat tergantikan kebtuhannya oleh unsure hara lain, oleh karena jika tanaman tumbuh normal berarti kecukupan unsure hara fosfor tercukupi oleh tanaman.

Fosfor berperan dalam pertumbuhan tanaman dalam proses Fotosintesis, Respirasi, transfer, dan penyimpanan energy, serta pembesaran dan pembelahan sel. Unsure hara fosfor dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak maka unsure ini disebut sebagai unsure hara makro bagi tanaman.
Kekurangan unsure hara fosfor menyebabkan tanaman kerdil, dan hasil produksi menurun. Tidak sejelas seperti kekurangan unsure hara nitrogen ( N ) serta kekurangan unsure hara fosfor sulit dideteksi pada sebagian besar tanaman, pada beberapa fase pertumbuhan,defisiensi fosfor dapat menyebabkan tanaman terlihat hijau gelap dan juga daun tanaman menunjukkan menguning khususnya daun tua, karena unsure fosfor bersifat mobile.

secara umum unsur hara fosfor dalam tanah terbagi atas dua golongan yaitu P-organik dan P-anorganik.
Dominasi bentuk P-anorganik didalam tanah pada tanah-tanah muda (pelapukan belum intensif) adalah sesuai dengan urutan Ca-P>Al-P>Fe-P; sedangkan untuk tanah-tanah tua (pelapukan lanjut) sesuai dengan urutan Fe-P>Al-P>Ca-P, dan untuk tanah andisol dengan urutan Al-P>Ca-P>Fe-P






Daur / siklus fosfor : proses atau tahapan. Keberadaan fosfor pada organisme hidup sangat kecil, tetapi peranannya sangat diperlukan. Atom fosfor hanya ditemukan dalam bentuk senyawa fosfat (PO43-). Fosfat diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk sintesis organik. Fosfor banyak dikandung oleh asam nukleat, yaitu bahan yang menyimpan dan mentranslasikan sandi genetik. Atom fosfor juga merupakan dasar bagi ATP (Adenosine Tri Phospat) berenergi tinggi yang digunakan untuk respirasi seluler dan fotosintesis. Selain itu merupakan salah satu mineral penyusun tulang dan gigi.

Sumber Referensi :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakteri Coliform Indikator pencemaran Air

COLIFORM Coliform merupakan bakteri Gram Negatif, Contoh Bakteri ke dalam jenis ini adalah Escherichia Coli dan biasanya hidup di dalam tubuh manusia ataupun di air. Karena membutuhkan ketersediaan oksigen untuk berkembang biak. Bakteri Coliform dipakai untuk menguji kualitas air, apakah air itu masih murni atau telah terkontaminasi. Air digunakan dalam kehidupan sehari – hari manusia. Namun rusaknya lingkungan ikut mencemari air, kontaminan dalam air dapat menyebabkan penyakit pada manusia terutama organ saluran pencernaan. Bakteri Coliform Bukan merupakan bakteri patogenik melainkan Bakteri ini merupakan bakteri indicator adanya Pencemaran karena bakteri ini berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri pathogen. Bakteri Coliform dijadikan bakteri indicator karena sifat-sifat nya antara lain : tidak patogen, mudah serta cepat dikenal dalam tes laboratorium serta dapat dikuantifikasikan, tidak berkembang biak saat bakteri patogen tidak berkembang biak. Contoh Bakt

Efek Rumah Kaca Dan Pemanasan Global

Pemanasan global merupakan suatu peristiwa naiknya suhu rata-rata permukaan bumi, akibat adanya aktivitas yang ada dibumi terutamanya kegiatan – kegiatan manusia mengekploitasi alam secara besar-besaran sehingga tidak memperhatikan dampak dari apa yang telah dikerjakannya. Pemanasan global mulai diperbincangkan pada saat umur bumi abad ke 20, seperti mulai punahnya flora/fauna yang tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi selama ini di bumi. Contoh aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global seperti pembakaran hutan untuk kegiatan industri, penebangan pohon secara liar dan ilegal, bom ikan, pembuangan sampah, dan lain-lain. Selain itu pemansan global juga terjadi karena kepadatan penduduk yang tidak diimbangi dengan bertambahnya ketersediaan lahan terbuka hijau untuk memasok pasokan gas oksigen, sehingga kepadatan penduduk meningkatkan konsentrasi gas CO2 yang tidak dapat terserap oleh pepohonan hijau yang berkurang akibat konversi lahan menjadi gedung-gdeun